Percetakan

Penemuan Kompleks Machu Picchu

Kompleks peninggalan suku Inca di Peru itu menjadi salah satu atraksi wisata utama dunia

Jum'at, 24 Juli 2009, 10:48 WIB

Renne R.A Kawilarang

Kompleks kuil Machu Picchu di Peru (AP Photo)

BERITA TERKAIT

• Kegiatan Amal Rayakan HUT Nelson Mandela
• Roket Apollo 11 Meluncur ke Bulan
• Pengungsian Warga Muslim dari Srebrenica
• Teror Bom Guncang London
• Hong Kong Kembali ke Pangkuan China

web tools

VIVAnews - Pada 24 Juli 1911, arkeolog Hiram Bingham dari Amerika Serikat (AS) menemukan pemandangan menakjubkan: kompleks candi Machu Picchu di pegunungan Peru. Tersembunyi di kawasan Cuzco, Machu Picchu merupakan kompleks hunian peninggalan suku Inca yang kini menjadi salah satu atraksi wisata utama di dunia.

Laman The History Channel mengungkapkan bahwa bangunan bebatuan itu diyakini sebagai kompleks milik seorang kaisar suku Inca. Kompleks itu juga menjadi tempat ibadah bagi para dewa.

Suku Inca diduga mulai membangun Machu Picchu pada 1430 dan selesai 30 tahun kemudian. Namun, kurang dari seratus tahun kemudian, mereka meninggalkan kompleks itu.

Menurut hipotesa peneliti, pengungsian massal dari Machu Picchu disebabkan adanya wabah cacar sebelum datangnya penjajah Spanyol. Kompleks bersejarah itu termasuk salah satu dari sedikit situs peninggalan suku Inca yang tidak ditemukan dan tidak dihancurkan oleh Spanyol, yang datang ke Peru pada abad ke-15