Bakar Kalori Sambil Nonton TV
Jangan hanya diam, Anda bisa membakar kalori saat di depan televisi.
Selasa, 5 Mei 2009, 12:14 WIB
Petti Lubis, Mutia Nugraheni
 | | (doc.Corbis) | |
VIVAnews - Apa hubungannya nonton televisi dengan kegemukan? Baru-baru ini suatu penelitian yang dilakukan oleh Dr. Judith Wurtman, peneliti dari Massachusetts Institute of Technology, menunjukkan adanya korelasi yang erat antara kedua hal itu. Bahwa semakin lama seseorang menghabiskan waktu untuk menonton televisi, semakin tinggi risiko mereka menderita kegemukan.
Padahal, menurut penelitian tersebut, rata-rata orang dewasa menonton televisi empat jam sehari. Itu baru angka rata-rata. Bagaimana jika menonton televisi merupakan hobi yang tanpa sadar menghabiskan waktu hampir separuh dari kegiatan sehari-hari? Pasti kegiatan itu mempunyai andil besar dalam membuat tubuh Anda gemuk.
Menyiasati hal itu, beberapa pakar kebugaran memberi saran sebagai berikut:
- Kurangi waktu menonton televisi, gantilah dengan kegiatan lain yang juga mengasyikkan, seperti jalan-jalan ringan di taman, berkebun, dan sebagainya.
- Daripada nonton sambil bermalasan di sofa, lebih baik nonton televisi sambil berolah tubuh: misalnya sit-up, atau latihan beban yang ringan.
- Letakkan alat fitness (treadmill, sepeda stasioner, dan lain-lain) di dekat televisi, sehingga Anda dapat berolahraga sambil menonton televisi.
- Jauhkan camilan di sekitar area televisi.
- Lakukan dua gerakan ini sembari menyaksikan tayangan favorit.
1.Sasaran: menguatkan otot bahu dan lengan
- Duduk tegak dengan kaki bersila atau lurus.
- Kaitkan jemari di atas kepala dengan telapak tangan menghadap ke atas. Kepala dalam posisi relaks dengan mata terpejam. Dorong tangan secara perlahan ke atas sambil bernapas normal. Rasakan peregangan otot bahu dan lengan. Tahan posisi selama 30 detik.
- Ulangi gerakan sebanyak 1-3 kali. Variasikan gerakan ini dengan mendorong tangan ke depan dada atau ke arah belakang
2.Sasaran: mengencangkan otot pinggang, paha belakang, dan betis
- Duduk dengan kedua kaki rapat dan luruskan kaki ke arah depan. Tekuk lutut sedikit dan telapak kaki dalam kondisi tegak.
- Tekuk tubuh ke arah depan. Jaga agar punggung tetap tegak dan tidak membungkuk. Raih tangan sejauh-jauhnya ke arah jemari kaki
- Dengan kepala relaks dan mata terpejam, jaga agar pernapasan tetap normal. Rasakan peregangan yang terjadi pada pinggang, paha belakang, dan betis. Tahan posisi selama 30 detik. Ulangi gerakan sebanyak 1-3 kali
